Mereka adalah kenangan terbaikku. Perasaan terbaikku. Teman terbaikku. Pesaing terbaikku. Juga luka terbaikku. Dan ketika aku mengatakan ini, aku tidak bersama mereka. 

 Photo by Kyle Johnson on Unsplash

Aku sendiri menemukan kata-kata ini. Berjuang sendiri menjadi yang terbaik. Mungkin. Jika waktu yang kita punya berjodoh. Aku bisa berbincang dengan mereka dalam satu meja bundar penuh tawa dan cerita.

Aku meninggalkan mereka yang terbaik untuk bercerita dengan orang yang...Entahlah. Aku juga tak mengenalnya dengan baik. Tak berani aku mengatakan aku peduli dengannya. Juga tak berani untuk mengatakan aku tak peduli padanya. 

Yang pasti. Hari ini aku menyadari. Orang-orang yang disekitarku adalah orang yang bersembunyi dariku. Oleh karena itu, mari bersakit-sakit sendiri menuju akhir yang bahagia. 

 sumber gambar : https://cdn-images-1.medium.com/max/1600/1*vQxM8H_o3jjCNES4nVENMA.jpeg

Jalanan di depanmu memang gelap tapi juga tak ada jaminan jika sepenuhnya gelap. Dalam artian semuanya memiliki banyak kemungkinan. Mari berjalan. Berlari. Meski sendiri tapi percayalah..

Akan ada halte bus, trotoar bahkan warung makan dimana kamu dapat menemukan orang yang bisa kau tanyai kemana arah jalan pulang.