Islam akan selalu sesuai dengan kebutuhan manusia. Dalam kalimat lain yang memiliki arah sama, Al Quran akan selalu sesuai dengan kebutuhan manusia. Dua kalimat ini biasanya ada dalam diskusi ilmiah ataupun diskusi sesama teman kos yang penghuninya memiliki latar belakang variatif. 

Kalimat pertama saya temukan dalam kata pengantar buku nonfiksi-ilmiah. Saya mengklasifikasikan buku itu ke dalam genre tersebut karena kontennya yang harus dibaca dua atau tiga kali untuk memahami maksudnya. Buku ini saya beli ketika mengambil mata kuliah “filsafat manusia”. Jadi, sudah tahu buku apa yang saya maksud ini?

Kalimat pertama, Islam akan selalu sesuai dengan kebutuhan manusia.

Kalimat kedua, Al Quran akan selalu sesuai dengan kebutuhan manusia.

Saya merasa ada yang kurang pas dalam kalimat ini. Dalam hemat saya, terdapat dua hal dalam kalimat tersebut yang akan saling menyesuaikan. Penempatannya dalam sebuah kalimat akan membawa ke dalam persepsi hal mana yang menjadi standar dan hal mana yang menyesuaikan. 

Menurut saya, bentuk kalimat di atas membawa saya ke dalam pemahaman islam dan Al Quran adalah hal yang menyesuaikan dan kebutuhan manusia adalah standar bakunya. Kita tahu bahwa kebutuhan manusia itu yang sejatinya selalu berubah dan Al Quran dan Islam adalah aturan yang seharusnya menjadi standar baku dari kebutuhan manusia. 


Photo by Markus Spiske on Unsplash
Kebutuhan manusia akan selalu sesuai dengan Islam dan Al Quran. Seperti itulah fungsi Al Quran sebagai pedoman hidup manusia. 

Tulisan ini tidak bermaksud mengulas mengenai benar dan tidaknya kalimat yang saya garis tebal itu. Tapi saya bermaksud membawa ke dalam pemahaman bahwa yang seharusnya menyesuaikan adalah kebutuhan kita. Kita harus menyesuaikan hidup dan kebutuhan kita dengan Al Quran.