Siapa yang nggak tahu Kim Nam Joon di zaman ini?
Mungkin akan tetap ada yang nggak tahu dia. Tapi, pasti lebih banyak ditemukan orang yang tahu dia dibanding yang tidak.
Tapi, ini bukan tentang Kim Nam Joon. Ia hanya menjadi trigger cerita hari ini.
Mungkin ini terlalu ketinggalan trend-nya. Karena Kim Nam Joon bilang ini di pidato UNICEF tahun 2018. Dan, tahun ini anggota BTS ada yang lagi ikut wajib militer.
Sekarang 2023. Aku masih nggak tahu harus berdoa apa. Atau, mungkin aku tahu. Tapi, terbiasa semuanya terbenam ke dalam keambiguan dan alam bawah sadar.
Hari ini aku berdoa ingin jadi dosen. Padahal, mimpi tentang segala hal karir akademik ini sudah lama aku abaikan. Aku lupakan. Jauh di belakang. Bahkan sebelum aku lulus sarjana.
Mungkin itulah alasan aku jadi lulus lama. Karena pada dasarnya aku hanya tahu tentang segala hal akademik, dan jika aku lulus, aku akan dihadapkan pada dunia kerja yang tidak ada hubungannya dengan ilmu akademik yang aku punya.
Minggu lalu, aku berdoa dengan semua ketidak tahuan yang ku punya. Berdoa agar dibimbing menjalani hidup.
Tapi, selalu ada yang mengganjal dalam berserah diri keseluruhan ini.
Aku takut jika ternyata di depan itu adalah jalan pernikahan.
Mungkin karena aku bahkan belum memiliki apapun untuk diriku sendiri. Tentang diriku. Bahkan, identitasku juga masih abu-abu.
Aku tidak siap jika aku menjadi identitas lain selain namaku. Identitasku melebur pada orang lain.
Kata Kim Nam Joon, "speak yourself, what's your story? what's makes your excite?"
Dan, di cerita hari ini, aku masih sebatas nama panjang yang diberikan guru SD bertahun-tahun lalu.
Aku, Eliyana Tantri.
Aku berharap bisa belajar bahagia dengan identitasku yang masih sebatas nama itu.
Mungkin, di cerita selanjutnya akan ada identitas-identitas baru yang ku temukan atau bahkan sebenarnya semua identitas itu sudah ada. Hanya saja aku masih takut untuk mengakuinya; masih marah untuk menerimanya. Seperti contohnya, aku adalah anak ibu-ku.
0 Komentar