Selamat malam, Boi.
Apakah hari ini kamu sudah merasa bahagia?
Hari ini aku akan bercerita tentang "bahagia".
Bahagia? Adalah hal yang terlalu rapuh untuk dijadikan tujuan hidup.
Kenapa begitu?
Karena sejatinya bahagia adalah sebuah emosi.
Pada dasarnya, emosi itu selalu datang dan pergi. Aku tidak bisa memegangnya sepanjang hari. Atau mengejarnya sepanjang tahun.
Detik ini bisa saja dia datang, kemudian detik selanjutnya dia pergi.
Selain itu, bahagia juga bisa datang bersama apa saja.
Dia bisa datang bersama ucapan selamat pagi dari orang yang namanya kita sebut tadi malam dalam mimpi.
Dia bisa datang bersama aroma kopi di senja atau pagi.
Dia bisa datang bersama nyanyian lagu.
Dia bisa datang bersama warna warni bunga dan bungkus kopi instan di toko kelontong tempat kita belanja satu bulan sekali.
Bahagia yang dengan mudahnya datang, pun dengan cepatnya pergi ini. Semoga tahun ini, aku bisa belajar menemuinya dengan rendah hati di tiap hal kecil yang mampir tiap hari.
Semoga aku bisa melihat bahagia sebagai emosi yang bisa datang dan pergi. Semoga, bahagia tidak lagi menjadi obsesi.
Photo by Andrei Stan on Unsplash
Selamat malam, Untukmu
Yang hari lalu tidak bisa kutemui
Semoga hari lalu, ini, dan besok, kamu bisa melihat warna-warni di matamu
0 Komentar