ALASAN AKU NGEBLOG?

Selamat pagi, boi...

Tidak ada yang ingin aku sampaikan hari ini. Sebenarnya. Aku kebingungan apa yang ingin aku tuliskan hari ini.


Photo by Tom Sodoge on Unsplash
 
Jadi, sekarang aku hanya memulai dengan membuka halaman blogger, lalu menuliskan setiap kata yang muncul di otakku. Meskipun tanpa makna dan tujuan apapun.

Aku tahu tentang blog, nge-blog, dan semacamnya sudah sangat lama. Sekitar tahun 2012. Alamat blogku saja sudah berganti entah berapa kali. Dari yang blogger, pernah juga nyoba yang wordpress. Tapi tetap tidak ada yang bertahan. 

Blog ini juga sudah berganti nama entah berapa kali. Sampai akhirnya ketika aku buka lagi dashboard bloggernya, dan bisa edit ulang alamat blognya dengan namaku. Tanpa ada tambahan apapun. Aku sangat senang ketika itu. Itulah alasanku akhirnya serius lagi untuk nge-blog. 

Lalu, mulailah edit sana sini. Template, konten, dan lainnya mulai dikerjakan. Aku merasa benar-benar serius ingin memulai perjalanan blogger. 

Awalnya aku juga berpikir untuk mendapatkan penghasilan dari blog ini. Jadi, ketika apa yang sudah kulakukan selama beberapa bulan tidak mendapatkan hasil (uang), aku mulai ragu dengan perjalanan ini. Karena hidup di dunia nyata adalah adanya transaksi jual beli kan? Dan, dunia blogger yang aku rintis belum menunjukkan adanya hasil itu. Intinya aku mulai berpikir untuk mundur. 

Tapi, aku ingat lagi alasan lain aku mulai menulis di blog ini. Yaitu untuk "katarsis". Katarsis adalah istilah psikologi untuk aktivitas meluapkan atau mengekspresikan emosi kita. Ada seseorang yang aku beritahu tentang blogku ini, dan sepertinya dia membaca tulisan yang ada. Lalu, dia mengirim pesan kepadaku, "bagus itu, untuk katarsis kamu." Kira-kira begitu isi pesannya. 

Akhirnya, tulisan di blog ini punya bermacam-macam tema. Dari puisi, cerpen, opini, hingga tulisan yang benar-benar berisi emosi yang aku rasakan. 

Aku adalah orang yang sulit untuk mengekspresikan emosiku ke dalam bentuk cerita lisan. Mungkin beberapa orang menyebut "curhat". Akhirnya, aku memutuskan untuk menuliskan emosi-emosi yang sulit aku ceritakan lewat lisan itu. Ya. Tulisan kali ini juga berakhir dengan tanpa pesan kan? Ah...soal pesan itu tidak ada yang tahu. Kadang, hanya dengan membaca kata "selamat pagi", seseorang menjadi ikut bersemangat. Mungkin tulisan ini tetap punya efek magic sendiri bagi yang membacanya nanti (kalo ada yang baca.wkwkwk)

Well...apapun itu, bagaimanapun itu, Selamat pagi untukmu. ^_^

Posting Komentar

0 Komentar