SKRIP, IZINKAN AKU PULANG BULAN DEPAN INI...

Selamat siang, Boi
 
Apa yang akan aku tulis?
Apa yang ingin aku ceritakan?
 
 
Beberapa hari ini, lebih tepatnya di bulan ini, aku sangat ingin pulang ke rumah. Tapi, aku belum bisa melakukannya karena harus menyelesaikan skripsi dulu. Dan, kabar skripsiku sekarang tinggal sedikit lagi bagian harus di kerjakan. Seperti sentuhan finishing agar keseluruhan isi skripsi itu adalah satu penjelasan utuh mengenai gagasan yang aku teliti. 

Dan, aku adalah orang yang kesulitan menyelesaikan detail akhir itu. Jadi butuh waktu lama. Sekarang, dalam diriku sedang berperang antara keinginan untuk segera pulang dengan kesulitan mengendalikan diri untuk menyelesaikan skrispi. 

Skripsi sendiri menurutku adalah sebuah tahap yang akan memberimu "gelar". Itu yang aku pahami setelah mengerjakan skripsiku sendiri dan juga memperhatikan mahasiswa-mahasiswa lain yang sudah selesai dengan skripsi mereka. Setelah mendapat gelar dari level yang sudah mereka selesaikan, mereka akan melanjutkan ke level hidup berikutnya. Ada yang bekerja, lanjut studi, dan hal lainnya.

Buatku, menyelesaikan skripsi seperti tidak ada gunanya. Itulah alasan aku lama sekali menyelesaikannya. Aku tidak melihat skripsi sebagai satu proses yang harus diselesaikan untuk bisa lanjut ke jenjang hidup berikutnya. Aku tetap bisa melanjutkan hidup ke jenjang berikutnya tanpa harus menyelesaikan skripsi. 

Tapi, akhirnya aku memutuskan menyelesaikan skripsi dengan alasan orang tua. Mereka ingin anaknya juga punya gelas sarjana. Jadi, meskipun aku sendiri tidak menginginkannya, aku tetap melakukannya. Aku juga belum pernah melakukan hal untuk orang tuaku, mungkin sarjana ini adalah hal itu. 

Siapapun yang membaca tulisan ini, yang belum bertemu dengan skripsi. Semoga hubunganmu dengan skripsimu harmonis, mungkin akan ada pertengkaran antara kamu dan skripsimu, tapi juga tetap ada moment dimana kamu dan skripsimu saling memberikan pelajaran tentang kehidupan. 

Siapapun kamu, yang membaca tulisan ini, yang sedang mengerjakan skripsi, kita tidak akan mati karena revisi tiada akhir dari skripsi, atau karena drama janji temu dosen pembimbing, atau masalah-masalah yang muncul ketika mengerjakan skripsi. Kita dan skripsi hanya perlu saling memahami, bahwa hubungan kita dan skripsi itu butuh waktu untuk dijalani. 

Siapapun kamu, yang membaca tulisan ini, yang sudah selesai dengan skripsimu, aku ucapkan selamat padamu. Semoga skripsimu tidak hanya memberimu gelar, atau pelajaran hidup bahwa semua hal harus diterima dijalani, tapi juga memberimu ilmu tentang apa yang kamu teliti. Semoga skripsimu memberimu ilmu tentang apa yang kamu tulis beratus halaman itu. Semoga gelarmu memberi ilmu tentang jurusan yang lebih dari satu-dua tahun kamu berkutat dengan itu. Semoga....

Posting Komentar

0 Komentar