Halo Boi, Apa kabar hari ini?

Sudah bertemu dengan senja hari lalu yang menjanjikan harapan baru untuk hari ini?

Atau senja yang kamu temui adalah senja dengan pertanyan-pertanyaan tiada akhir?

Photo by Cody West on Unsplash 

Hari ini, aku bangun dengan perasaan yang biasa saja. Bisa dibilang positif (sedikit).

Lalu, jam-jam terlewati, kecemasan-kecemasan yang sudah tidak asing bentuknya itu datang.

Dan aku mencoba tetap bergerak bersamanya.

Mencuci baju, menemukan satu puisi setelah sekian lama tidak bisa menemukannya, pergi membeli makanan, menggerakkan tubuh dan tetap merasakan kecemasan itu berdansa di pikiranku.

Aku mencoba mencari tahu kecemasan kali ini bermula dari kejadian atau perasaan yang mana.

Sepertinya dia datang dari jenis pekerjaan yang sekarang sedang aku lakukan.

Iya, betul sekali. Aku kembali mencoba menjadi seorang marketer. Kali ini sedikit lebih serius dibanding yang kucoba sebelumnya.

Ada yang pernah baca ceritaku yang lain tentang aku yang pernah mencoba menjadi marketer sebelumnya. 

Kamu bisa baca ceritaku ini disini, Boi.  

Aku menjalani pekerjaan dengan penuh pikiran yang datang pergi. Entah sudah berapa kali aku berpikir untuk mundur atau bertahan.

Tapi, aku masih menemukan diriku mencoba bertahan.

Motivasi sekarang di pekerjaan ini adalah aku mengajari diri sendiri untuk menjadi marketer yang lebih serius.

Mari temukan perdamaian antara romantisme-mu dengan kerasnya dunia marketer.

Bukankan romantisme itu juga ada bermula dari tiap kerasnya perjuangan hati menuju kedamaian?