Apa Adil Itu Sama Rata?

Selamat siang, boi.

Bentar dah. Aku baru nyadar kalo pembuka tulisanku di beberapa tulisan paling baru pake kalimat “selamat pagi, boi” atau “selamat siang, boi”. Kalo kata “boi” sih pernah aku jelasin kenapa aku suka sama kata itu. Tapi penggunaan “selamat pagi” atau “selamat siang” itu yang aku maksud. Misal, kamu yang baca pas malam, tapi kalimat pembukaku “selamat pagi”. Aneh gak buatmu kamu pas baca, boi. Let me know how’s your feeling ya.

Sekarang kita mulai bagian asli tulisan kali ini. Adil itu sama rata kah?


Kamu pernah gak, boi? Punya pemahaman adil itu sama rata?

Kalo aku sih....pernah. Pas dulu masih kecil. Aku kan anak bungsu di rumah ceritanya. Eh..bukan ceritanya. Tapi faktanya aku anak bungsu di rumah. Terus jarak usiaku sama kakakku itu 3 tahun. Pas SD, aku ngerasain tuh berangkat bareng kakak kandung sendiri. Terus uang jajan kadang dikasih lagi pas di sekolah sama kakakku. Dijagain pas di sekolah. Di benerin bajunya. Wah...ternyata aku punya kenangan indah ya sama kakaku. Hehe. Bukan apa-apa, boi. Aku sama kakakku itu pas kecil sering berantem. Jujur aja, pas aku gede, yang aku inget lebih banyak moment pas aku berantem sama kakakku daripada pas moment saling peduli satu sama lainnya.

Nah...sebagai anak bungsu, juga sebagai adik. Sisi pengen dapet uang jajannya sama kayak kakakku bahkan lebih banyak itu selalu ada. Aku gak mikir soal kakakku yang lebih tua itu punya lebih banyak kebutuhan daripada aku jadi butuh lebih banyak uang. Anak kecil, boi. Mana ada aku bisa mikir gitu.

Pas SD ku dulu juga ada pelajaran yang ngajarin soal nilai-nilai gitu. Salah satunya tentang “keadilan”. Aku inget dulu aku juga jawabnya soal adil itu adalah “sama rata”.

Sekarang, setelah udah gede. Setelah yang dikenal gak cuman artis Indonesia, setelah yang ditonton gak cuman ftv SCTV. Aku mulai memahami bahwa “adil itu bukan tentang sama rata”. Sama rata dalam artian semua sama ya. Adil itu tentang memberikan hak-hak sesuai dengan apa yang memang harus mereka semua dapatkan sesuai porsi mereka masing-masing. Misal, sebagai anak bungsu yang kebutuhannya hanya untuk beli es teh sama soto. Ya...uang sakunya cukup 10 rb. Terus kalo kakaknya yang kebutuhannya udah lebih dari sekedar beli es teh sama soto, tapi ada tambahan beli keperluan pribadi lainnya. Ya..uang sakunya lebih dari 10 rb.

Dalam kasus pendidikan, adanya Ujian Nasional yang memberikan soal yang sama kepada seluruh pelajar kemudian dijadikan indikator lulus dan tidaknya adalah bentuk ketidak adilan bagi pelajar tersebut. Karena yang didapatkan pelajar di daerah tertentu berbeda dengan pelajar di daerah lainnya. Tapi, kemudian adanya sistem untuk membandingkan kemampuan antar pelajar itu.

Berbicara tentang pendidikan di Indonesia memang selalu seru. Sebenarnya topik pendidikan itu lebih seru daripada topik politik lo. Tapi, tidak banyak tokoh-tokoh yang menyuarakan keadaan pendidikan di Indonesia.

Menulis ini membuatku menyadari aku ini harusnya menjadi orang yang bergerak di bidang pendidikan. Baiklah. Selanjutnya, aku menyuarakan tentang pendidikan dan psikologi. Bukan lagi tentang ekonomi atau politik atau marketing. Tentang puisi. Oh...jika itu, dia adalah aku.

Baiklah. Kita sudahi dulu tulisan kali ini. Selamat siang untukmu, yang sudah punya orang baru untuk kau beri ucapan selamat malam minggu.

Posting Komentar

0 Komentar